Akses Informasi Masyarakat melalui SMS Center Bupati ke 08113445999, SMS Malowopati 08113322958, SMS LAPOR ketik BJN [spasi] ISI kirim ke 1708

Artikel

Talk Show “Ayo Membangun Desa” Jadi Ajang Tunjukkan Perubahan Bojonegoro

10 Agustus 2017 09:52:39    42 Kali Dibaca  Berita Desa

Kabupaten Bojonegoro mengalami kemajuan sangat pesat. Daerah yang dulunya yang dulunya rawan bencana dan endemic poverty kini berubah menjadi daerah yg pertumbuhan ekonominya merangkak naik.

Keberhasilan itu disampaikan Bupati Bojonegoro Suyoto dalam talk show bertajuk “Ayo Membangun Desa” yang diadakan markplus.inc di Mall Kota Casablanca, Jakarta. Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Desa, Eko Putro Sandjojo, Direktur Utama (Dirut) Bulog, Imam Subowo, founder & Chairman markplus.inc, Hermawan Kartajaya.

Bupati yang familier dipanggil Kang Yoto, itu menjelaskan kunci keberhasilan yang dicapai Bojonegoro adalah optimis dan percaya diri menghadapi kondisi yang ada. Masyarakat Bojonegoro dengan bimbingan pemerintah kabupaten (Pemkab) mengawali langkah dengan menumbuhkan ekonomi desa.

Di antaranya menguatkan ekonomi pedesaan melalui sektor Agrowisata Belimbing di Desa Ringinrejo, dan Jambu Kristal di Desa Padan dan Mori, Kecamatan Trucuk. Dua wilayah itu merupakan area darurat bencana banjir Sungai Bengawan Solo. Setiap tahun wilayah itu selalu kebanjiran.

“Namun dengan adanya agrowisata itu membuat daerah tersebut tidak menjadi daerah yang selalu terpuruk jika bencana datang,” tegas Kang Yoto.

Bahkan hasil buah-buahan tersebut, lanjut Kang Yoto, sekarang bisa dinikmati masyarakat luas melalui supermarket-supermarket besar di Indonesia karena kerjasama pemkab dengan salah satu supermarket ternama di Indonesia beberapa waktu lalu terkait pemasaran hasil buah-buahan Bojonegoro.

“Sekarang ini buah-buahan produk Bojonegoro mengisi pasar-pasar modern di tanah air,” tandas bupati dua peridoe ini.

Dalam kesempatan itu, Kang Yoto menunjukkan kematangan Bojonegoro dalam menghadapi kekeringan dengan membuat 400 an lebih embung guna mengatasi problem panen. Ratusan embung itu dibangun di tanah hibah dari warga melalui kesadaran masing-masing.

“Bagi warga embung ini sangat penting untuk meningkatkan produksi pertaniannya. Karena itu mereka menghibahkan tanahnya. Dan, pemkab yang menyediakan alat berat untuk membuat embungnya,” jelas Kang Yoto.

Dengan inovasi dan terobosan yang dilakukan ini, kata Kang Yoto, pertumbuhan ekonomi Bojonegoro dalam kurun dua tahun terakhir naik 17% tanpa dipengaruhi indeks resiko gini dengan rumus money follow problem, money for solution, solution for sustainable development.

Di tempat yang sama, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, berpesan untuk mendukung produktivitas desa, diperlukan upaya recofusing pemanfaatan dana desa melalui pengembangan produk unggulan desa, dan produk unggulan kawasan pedesaan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDeS), pembangunan embung dan juga pembangunan sarana olahraga desa.

“Sehingga dana yang diterima desa bisa membawa dampak yang signifikan dalam peningkatan produktivitas pembangunan,” pungkasnya.(mcb)

Eko Yanto
10 Agustus 2017 10:02:41
Sangat menginspirasi untuk kinerja Pemerintahan Desa yang lebih baik

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Info Umum

Peta Desa

Aparatur Desa

Sinergi Program

Agenda

Statistik Penduduk

Info Media Sosial

Arsip Artikel

29 Juli 2013 | 1.097 Kali
Kontak Kami
01 September 2020 | 444 Kali
SO Pemerintah Desa
30 April 2014 | 325 Kali
Karang Taruna
30 April 2014 | 305 Kali
RT RW
01 September 2020 | 302 Kali
Peta Desa
20 April 2014 | 294 Kali
Peraturan Pemerintah
01 September 2020 | 290 Kali
Kartu Pedagang Produktif
14 Agustus 2017 | 218 Kali
BPD
28 Juni 2021 | 172 Kali
PERATURAN MENTERI
30 April 2014 | 93 Kali
Profil Potensi Desa
05 Juli 2017 | 0 Kali
Agenda
27 Juli 2022 | 109 Kali
PELAKSANAAN LELANG TANAH KAS DESA, DESA PENGANTEN KECAMATAN BALEN TAHUN 2022
14 Agustus 2017 | 93 Kali
Transparansi Desa
01 September 2020 | 444 Kali
SO Pemerintah Desa